mini-sl

Download Kumpulan Skripsi Lengkap:

Download Kumpulan Proposal dan Skripsi Psikologi Lengkap – Psychological Well-Being Pada Individu Dewasa Awal Yang Mengalami Kecacatan Akibat Kecelakaan. Kecacatan merupakan suatu keadaan yang tidak diinginkan oleh setiap individu karena dengan kondisi cacat, individu mempunyai keterbatasan atau hambatan untuk melakukan aktivitas dalam kehidupannya sehari-hari. Individu yang cacat akan mendapatkan stigma negatif dari lingkungannya karena keterbatasan yang dimilikinya.

Kecacatan yang diakibatkan oleh adanya suatu kecelakaan berakibat adanya suatu perubahan drastis dalam kehidupan individu. Kecacatan tersebut dapat mempengaruhi psychological well-being pada individu. Psychological well-being mengacu pada suatu dorongan untuk menyempurnakan dan merealisasikan potensi diri yang sesungguhnya.

Dorongan ini akan dapat menyebabkan seseorang menjadi pasrah terhadap keadaan yang membuat psychological well-beingnya menjadi rendah atau berusaha untuk memperbaiki keadaan hidupnya yang akan membuat psychological well-beingnya meningkat (Ryff dan Singer dalam Halim dan Atmoko, 2005). Ryff (1989) mengoperasionalkan psychological well-being menjadi enam dimensi yaitu penerimaan diri (self acceptance), hubungan positif dengan orang lain (positive relations with others), otonomi (autonomy), penguasaan lingkungan (environmental mastery), tujuan hidup (purpose in life), dan pertumbuhan diri ( personal growth).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran psychological well-being pada individu yang cacat akibat kecelakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara. Responden dalam penelitian ini berjumlah dua orang pria. Adapun yang menjadi karakteristik dari penelitian ini adalah individu dewasa awal yang mengalami kecacatan akibat sebuah kecelakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan kedua responden pada saat ini sudah mampu menerima dirinya, memiliki hubungan yang positif dengan orang lain, mampu otonomi dalam hidupnya, mampu menguasai lingkungan, memiliki tujuan hidup yang ingin dicapai dan pertumbuhan pribadi yang sehat. Hanya saja pada responden I proses pencapaian keenam dimensi ini dilalui dengan proses yang lebih sulit dan lebih panjang. Hal ini dapat dilihat dari salah satu faktor yang mempengaruhi psychological well-being yaitu trait dimana responden I memiliki trait yang pesimis sedangkan responden II memiliki trait yang optimis.

Dapatkan koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Silahkan lihat atau klik di sini.