Skripsi Farmasi Inventaris Tanaman Obat Indonesia - Berikut adalah informasi Contoh Skripsi Lengkap yang penting dan sangat berguna bagi Anda yang sedang harus menyelesaikan skripsi. Informasi contoh skripsi seperti diantaranya adalah Skripsi Farmasi Inventaris Tanaman Obat Indonesia.

Memang benar, banyak dari kita yang tertarik dengan pembahasan skripsi seputar "Skripsi Farmasi Inventaris Tanaman Obat Indonesia". Semoga contoh skripsi di bawah ini yang berkaitan dengan Skripsi Farmasi Inventaris Tanaman Obat Indonesia bisa memberi manfaat bagi kelancaran studi Anda.

Skripsi Farmasi EFEK ANTIHIPE KELOPAK ROSELLA TANAMAN AKAR PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS INDONESIA ANTIHIPERURISEMIA KOMBINASI EKSTRAK AIR (Hibiscus sabdariffa L) DAN AKAR KUCING (Acalypha indica L) PADA KALIUM OKSONAT

Dapatkan koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Silahkan lihat atau klik di sini.

Skripsi Farmasi EFEK ANTIHIPE KELOPAK ROSELLA TANAMAN AKAR PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS INDONESIA ANTIHIPERURISEMIA KOMBINASI EKSTRAK AIR (Hibiscus sabdariffa L) DAN AKAR KUCING (Acalypha indica L) PADA KALIUM OKSONAT . Berikut ini adalah tujuan penelitian, hipotesa, alat dan bahan pengujian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari kombinasi ekstrak air kelopak rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dan akar dari tanaman akar kucing(Acalipha indica L) terhadap kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan kalium oksonat.

Hipotesis
Pemberian kombinasi ekstrak air kelopak rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dan akar dari tanaman akar kucing (Acalipha indica L) dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan kalium oksonat. Efek antihiperurisemi

Alat
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain yaitu sonde lambung, spuit (Terumo), pipa kapiler hematokrit (Marienfeld), mikrotube, mikropipet (Socorex), sentrifugator (Biofuse 13), timbangan hewan (Ohaus), spektrofotometer UV-VIS single beam (Thermospectronic Genesys 20), serta alatalat gelas.

Bahan
Hewan uji
Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih dewasa jantan (Ratus novergicus) galur Sprague Dawley dengan bobot kurang lebih 200 gram sebanyak 24 ekor, berumur lebih kurang 2 bulan yang diperoleh dari Bagian Non- Ruminansia dan Satwa Harapan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Bahan uji
Bahan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah kelopak (kaliks) rosella (Hibiscus sabdariffa L.) yang diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Aromatik dan Obat (Balitro) Bogor dan akar dari tanaman akar kucing (Acalypha indica L) yang diperoleh dari Jakarta Selatan dan sekitarnya.

Bahan kimia
Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah allopurinol (Kimia Farma), Natrium klorida 0,9% (Otsuka), kalium oksonat (Aldrich Chemical), pereaksi asam urat (Randox), carboxylmethylcellulose/CMC (Daichi), eter (Merck) dan heparin (Fahrenheit).

Cara kerja
Rancangan penelitian
Hewan uji dibagi kedalam 6 kelompok, dengan jumlah minimal per kelompok mengikuti rumus Federer, yakni

(t-1) (n-1) ≥ 15

Dimana : t = kelompok perlakuan = 6
n = jumlah sampel per kelompok perlakuan
Maka : (t-1) (n-1) ≥ 15
(6-1) (n-1) ≥ 15
5n-5 ≥ 15
n ≥ 4 ekor
Jadi jumlah minimum tikus yang digunakan dalam tiap kelompok adalah 4 ekor

Persiapan hewan uji
Hewan uji sebelumnya diaklimatisasikan selama 2 minggu sebelum digunakan untuk percobaan, ditempatkan dalam kandang dan diberikan pakan standar dan air minum secukupnya selama penelitian. Hewan uji yang diikutsertakan pada percobaan ini adalah tikus sehat dengan ciri-ciri mata merah jernih, bulu putih bersih, berat badan bertambah dan aktif.

Pengolahan bahan uji
Simplisia rosella dan akar kucing yang telah didapat, lalu dicuci dengan air yang mengalir hingga bersih, kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di udara terbuka dan terlindung dari cahaya matahari. Sebelum diserbukkan, simpisia yang sudah kering ditempatkan lagi di dalam mesin pengering selama 24 jam. Simplisia yang telah kering kemudian dibuat menjadi serbuk, kemudian diayak menggunakan pengayak dengan No. 30.

Pembuatan ekstrak air rosella
Serbuk kasar kaliks rosella diseduh dengan air panas (1 : 10) suhu 80oC didiamkan selama 30 menit sambil sesekali diaduk, kemudian disaring menggunakan kain flanel. Dipisahkan filtrat dengan ampas, kemudian ampas (residu) diseduh kembali sebanyak 4 kali dengan cara dan jumlah pelarut yang sama.

Filtrat yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan diuapkan menggunakan penangas air di dalam cawan penguap dengan suhu tidak lebih dari 50o C hingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak yang diperoleh ditimbang, kemudian rendemen ekstrak dihitung dan dinyatakan dalam persen.

Pembuatan ekstrak air akar kucing

Serbuk kering akar kucing direbus dengan air (1 : 10) dengan suhu 75o-80oC selama 30 menit sambil diaduk, kemudian disaring panas-panas menggunakan kain flanel. Ampas (residu) direbus kembali sebanyak 4 kali dengan cara dan jumlah pelarut yang sama. Filtrat yang diperoleh dikumpulkan kemudian diuapkan pelarutnya menggunakan penangas air di dalam cawan penguap dengan suhu tidak lebih dari 50o C hingga diperoleh ekstrak kering. Ekstrak yang diperoleh ditimbang, kemudian rendemen ekstrak dihitung dan dinyatakan dalam persen.

Penentuan dosis sediaan uji
Merujuk pada jurnal penelitian tentang rosella (Kirdpon, 1994 )dan penelitian tentang akar kucing (Pratita Almazia, 2005) yang dapat menurunkan asam urat, maka pada penelitian ini digunakan tiga variasi dosis dengan kelipatan sebagai berikut :

  1. Dosis I = 0,216 g/200 g bb (rosella) + 5,4 g/200 g bb (akar kucing)
  2. Dosis II = 0,432 g/200 g bb (rosella) + 5,4 g/200 g bb (akar kucing)
  3. Dosis III = 0,864 g/200 g bb (rosella) + 5,4 g/200 g bb (akar kucing)

Pembuatan larutan uji
Masing-masing ekstrak yang diperoleh dihitung rendemen ekstraknya, kemudian dihitung berat ekstrak yang dibutuhkan untuk sekali pemberian. Berat ekstrak yang dibutuhkan selanjutnya ditimbang dan disuspensikan dengan CMC (carboxymethylcellulose) 0,5%. Pembuatan sediaan uji dibuat dari penimbangan ekstrak untuk dosis tertinggi (dosis III).

Dosis I dan dosis II diperoleh dengan cara pengenceran dari dosis III. Suspensi bahan uji yang telah siap, kemudian diberikan peroral ke hewan uji dengan volume yang sesuai dengan berat badan.

Demikian tadi adalah tujuan penelitian, hipotesa, alat dan bahan pengujian yang digunakan dalam Skripsi Farmasi EFEK ANTIHIPE KELOPAK ROSELLA TANAMAN AKAR PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS INDONESIA ANTIHIPERURISEMIA KOMBINASI EKSTRAK AIR (Hibiscus sabdariffa L) DAN AKAR KUCING (Acalypha indica L) PADA KALIUM OKSONAT ini. Semoga bermanfaat .

Sekali lagi Anda bisa memiliki koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Dan berkenaan dengan judul artikel "Skripsi Farmasi Inventaris Tanaman Obat Indonesia" ini, saya ingin menunjukkan bawa dengan koleksi ribuan skripsi tersebut Anda pasti bisa menyelesaikan skripsi dengan sangat cepat dan mudah. Silahkan lihat atau klik di sini.

Demikianlah informasi contoh skripsi yang mengupas Skripsi Farmasi Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Semoga informasi contoh skripsi yang membahas "Skripsi Farmasi Inventaris Tanaman Obat Indonesia" di atas bermanfaat bagi kita semua.

Tagged with: