Skripsi Farmasi Metode Validasi pada Analisis dengan Kromatografi - Berikut adalah informasi Contoh Skripsi Lengkap yang penting dan sangat berguna bagi Anda yang sedang harus menyelesaikan skripsi. Informasi contoh skripsi seperti diantaranya adalah Skripsi Farmasi Metode Validasi pada Analisis dengan Kromatografi.

Memang benar, banyak dari kita yang tertarik dengan pembahasan skripsi seputar "Skripsi Farmasi Metode Validasi pada Analisis dengan Kromatografi". Semoga contoh skripsi di bawah ini yang berkaitan dengan Skripsi Farmasi Metode Validasi pada Analisis dengan Kromatografi bisa memberi manfaat bagi kelancaran studi Anda.

Skripsi Farmasi VALIDASI METODE ANALISIS LEVOFLOKSASIN DALAM PLASMA IN VITRO SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI-FLUORESENSI

Dapatkan koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Silahkan lihat atau klik di sini.

Skripsi Farmasi VALIDASI METODE ANALISIS LEVOFLOKSASIN DALAM PLASMA IN VITRO SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI-FLUORESENSI. Dibawah ini dijelaskan mengenai tujuan penelitian, bahan dan alat yang digunakan dalam skripsi ini. Diuraikan secara lengkap dan jelas dibawah ini.

TUJUAN PENELITIAN

  1. Memperoleh kondisi optimum untuk analisis levofloksasin dalam plasma in vitro secara kromatografi cair kinerja tinggi-fluoresensi.
  2. Memperoleh metode yang valid untuk analisis levofloksasin dalam plasma in vitro secara kromatografi cair kinerja tinggi-fluoresens.

BAHAN
Levofloksasin (Chemline Healthcare, Amaral & Co.), siprofloksasin (Zhejiang Jingxin Pharmaceutical Co., Ltd), asetonitril pro HPLC (Merck), metanol pro HPLC (Merck), aquabides (Otsuka), asam fosfat 85% (Merck), trietilamin (Merck), dan plasma darah (Laboratorium Bioavailabilitas dan Bioekivalensi).

Persiapan Bahan Percobaan

1. Pembuatan larutan induk levofloksasin dan larutan uji.

Ditimbang secara seksama lebih kurang 10,0 mg levofloksasin, kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 10,0 mL dan dilarutkan dengan aquabides sampai batas. Diperoleh konsentrasi larutan levofloksasin lebih kurang 1,0 mg/mL (1000 μg/mL = 1000 ppm). Lakukan pengenceran untuk mendapatkan larutan dengan konsentrasi tertentu.

2. Pembuatan larutan induk siprofloksasin (baku dalam) dan larutan uji

Ditimbang secara seksama lebih kurang 10,0 mg siprofloksasin, kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 10,0 mL dan dilarutkan dengan aqubides sampai batas. Diperoleh konsentrasi larutan siprofloksasin lebih kurang 1,0 mg/mL (1000 μg/mL = 1000 ppm). Lakukan pengenceran untuk mendapatkan larutan dengan konsentrasi tertentu.

ALAT
Alat yang digunakan adalah kromatografi cair kinerja tinggi model LC- 10AD (Shimadzu) dengan degasser DGU-12A (Shimadzu), oven kolom TC 1900 (ICI, HPLC oven) dan dilengkapi dengan detektor fluoresensi RF-10A XL (Shimadzu), sistem integrasi menggunakan perangkat lunak Class-VP (Shimadzu), kolom Kromasil® C18 (5 μm, Akzo Nobel) dengan panjang kolom 250 x 4,6 mm, sentrifugator (Profuge 14 D), vortex (Maxi Mix II-Barnstead), socorex (Acura 825), ultrasonic (Elma S40H Elmasonic), sample cup, blue tip, yellow tip, timbangan analitik, alat-alat gelas, alumunium foil, syringe 100 μL (Hamilton).

CARA KERJA
1. Pencarian kondisi analisis optimum levofloksasin
a. Pemilihan komposisi fase gerak untuk analisis levofloksasin secara KCKT

Larutan induk levofloksasin diencerkan dengan aquabides hingga diperoleh konsentrasi lebih kurang 15,0 μg/mL, kemudian disuntikkan sebanyak 20,0 μL ke alat KCKT dengan komposisi fase gerak sebagai berikut:

1) Asetonitril-air-asam fosfat 85%-trietilamin (10:90:0,6:0,3)
2) Asetonitril-air-asam fosfat 85%-trietilamin (12:88:0,6:0,3)
3) Asetonitril-air-asam fosfat 85%-trietilamin (14:86:0,6:0,3)

Kecepatan alir yang digunakan yaitu 1,25 mL/menit dan dideteksi pada panjang gelombang eksitasi 294 nm dan panjang gelombang emisi 500 nm. Kemudian dicatat waktu retensi (tR), dihitung faktor ikutan (Tf), jumlah lempeng teoritis (N) dan HETP.

b. Pemilihan kecepatan aliran fase gerak untuk analisis levofloksasin
Larutan induk levofloksasin diencerkan dengan aquabides hingga diperoleh konsentrasi lebih kurang 15,0 μg/mL, kemudian disuntikkan sebanyak 20,0 μL ke alat KCKT dengan fase gerak terpilih dengan variasi kecepatan aliran 1,25 dan 1,5 mL/menit. Kemudian dicatat waktu retensi (tR), dihitung faktor ikutan (Tf), jumlah lempeng teoritis (N) dan HETP.

c. Uji kesesuaian sistem
Larutan levofloksasin dengan konsentrasi lebih kurang 15,0 μg/mL yang telah ditambahkan larutan baku dalam dengan konsentrasi lebih kurang 10,0 μg/mL disuntikkan sebanyak 20,0 μL ke alat KCKT dengan fase gerak dan kecepatan alir terpilih. Kemudian dicatat waktu retensi (tR), dihitung faktor ikutan (Tf), jumlah lempeng teoritis (N), HETP dan presisi pada lima kali penyuntikan.

Demikian tadi dijelaskan mengenai tujuan penelitian, bahan dan alat yang digunakan dalam Skripsi Farmasi VALIDASI METODE ANALISIS LEVOFLOKSASIN DALAM PLASMA IN VITRO SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI-FLUORESENSI ini semoga dapat bermanfaat bagi para mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi.

Sekali lagi Anda bisa memiliki koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Dan berkenaan dengan judul artikel "Skripsi Farmasi Metode Validasi pada Analisis dengan Kromatografi" ini, saya ingin menunjukkan bawa dengan koleksi ribuan skripsi tersebut Anda pasti bisa menyelesaikan skripsi dengan sangat cepat dan mudah. Silahkan lihat atau klik di sini.

Demikianlah informasi contoh skripsi yang mengupas Skripsi Farmasi Metode Validasi pada Analisis dengan Kromatografi. Semoga informasi contoh skripsi yang membahas "Skripsi Farmasi Metode Validasi pada Analisis dengan Kromatografi" di atas bermanfaat bagi kita semua.

Tagged with: