Skripsi Farmasi Teori dan Praktek farmasi Industri - Berikut adalah informasi Contoh Skripsi Lengkap yang penting dan sangat berguna bagi Anda yang sedang harus menyelesaikan skripsi. Informasi contoh skripsi seperti diantaranya adalah Skripsi Farmasi Teori dan Praktek farmasi Industri.

Memang benar, banyak dari kita yang tertarik dengan pembahasan skripsi seputar "Skripsi Farmasi Teori dan Praktek farmasi Industri". Semoga contoh skripsi di bawah ini yang berkaitan dengan Skripsi Farmasi Teori dan Praktek farmasi Industri bisa memberi manfaat bagi kelancaran studi Anda.

Skripsi Farmasi FORMULASI TABLET EFERVESEN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb)

Dapatkan koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Silahkan lihat atau klik di sini.

Skripsi Farmasi FORMULASI TABLET EFERVESEN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) . Berikut adalah tujuan penelitian, alat dan bahan yang digunakan penelitian dan tahapan cara kerja dalam skripsi ini. Semua lengkap untuk para mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk membuat tablet efervesen dengan bahan berkhasiat ekstrak kering temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) yang dapat diterima konsumen melalui uji kesukaan.

Alat dan Bahan
Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca analitik Shimadzu EB 330H (Shimadzu, Jepang), Spektrofotometer UV-1800 (Shimadzu, Jepang), dehumidifier WDH 610 HARS (Red stamp, China), jangka sorong, flowmeter GDT (Erweka, Jerman), stopwatch, oven Inventum (Belanda), alat pencetak tablet AR 400 (Erweka, Jerman), moisture balance AMB 50 (ADAM, USA), friabilator TAR (Erweka, Jerman), hardness tester TBH 28 (Erweka, Jerman), pH meter Eutech (Singapura), pengayak, tap bulk density tester Pharmeq 245-2E (Indonesia), humidimeter dan alat-alat gelas.

Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak kering temulawak (PT. Insular Multi Natural, Indonesia), ekstrak kering temulawak (PT. Phytochemindo Reksa, Indonesia), asam sitrat (Budi Acid, Indonesia), asam tartrat (Jerman), natrium bikarbonat (Cina), manitol (Qingdao Bright Moon Seaweed Group, Cina), PEG 6000 (Jepang), polivinil pirolidon (PVP) (BASF, Jerman), aspartam (Sinosweet, Cina), metanol (Mallinckort, Amerika), dan orange flavour (perisa jeruk) (Koepoe-koepoe, Indonesia).

Cara Kerja
Penetapan Kadar Kurkumin

Penetapan kadar kurkumin dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dimana dilakukan 2 kali penetapan kadar kurkumin, yaitu penetapan kadar kurkumin pada ekstrak kering temulawak dan penetapan kadar kurkumin dalam bentuk tablet. Penetapan kadar ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perubahan kadar zat aktif selama proses pembuatan dariproses penimbangan hingga pencetakan tablet.

Pembuatan Kurva Kalibrasi Kurkumin Standar

Kurkumin standar ditimbang seksama 50,0 mg masukkan dalam labu ukur 50,0 ml encerkan dengan metanol kemudian dikocok, tambahkan metanol hingga tepat batas lalu homogenkan.

Standar yang telah dibuat merupakan standar dengan konsentrasi (1000 ppm). Pipet 5,0 ml larutan masukkan dalam labu ukur 50,0 ml, tambahkan metanol kemudian kocok larutan, setelah itu tambahkan metanol hingga batas lalu homogenkan (100 ppm).

Dari larutan 100 ppm dipipet 5,0 ml, masukkan dalam labu ukur 50,0 ml tambahkan metanol hingga 50,0 ml (10 ppm). Selanjutnya dibuat deret standar dengan konsentrasi 6 ppm, 5 ppm, 4 ppm, 3 ppm, 2 ppm dan 1 ppm dengan cara memipet dari larutan konsentrasi 10 ppm sebanyak 6 ml, 5 ml, 4 ml, 3 ml, 2 ml dan 1 ml.

Masukkan masing-masing larutan dalam labu ukur 10,0 ml, tambahkan metanol hingga batas lalu homogenkan. Larutan tersebut siap untuk diukur pada alat spektrofotometer UVVis pada panjang gelombang 423 nm.

Penetapan Kadar Kurkumin dalam Ekstrak Temulawak

Ekstrak kering temulawak ditimbang seksama 50,0 mg masukkan ke dalam labu ukur 50,0 ml encerkan dengan metanol kemudian dikocok, tambahkan metanol hingga tepat batas lalu homogenkan.

Saring larutan dengan kertas saring, kemudian tampung larutan dalam beker gelas 50,0 ml, buang 15 ml filtrat pertama. Pipet larutan 5,0 ml masukkan dalam labu ukur 50,0 ml, tambahkan metanol ke dalam labu kemudian dikocok.

Tambahkan metanol hingga tepat batas lalu homogenkan. Penetapan kadar kurkumin dilakukan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang UV 423 nm. Penetapan kadar kurkumin dalam sampel ekstrak temulawak dilakukan sebanyak tiga kali.

Demikian tadi adalah tujuan penelitian, alat dan bahan yang digunakan penelitian dan tahapan cara kerja dalam Skripsi Farmasi FORMULASI TABLET EFERVESEN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi para mahasiswa yang sednag menyelesaikan skripsi.

Sekali lagi Anda bisa memiliki koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Dan berkenaan dengan judul artikel "Skripsi Farmasi Teori dan Praktek farmasi Industri" ini, saya ingin menunjukkan bawa dengan koleksi ribuan skripsi tersebut Anda pasti bisa menyelesaikan skripsi dengan sangat cepat dan mudah. Silahkan lihat atau klik di sini.

Demikianlah informasi contoh skripsi yang mengupas Skripsi Farmasi Teori dan Praktek farmasi Industri. Semoga informasi contoh skripsi yang membahas "Skripsi Farmasi Teori dan Praktek farmasi Industri" di atas bermanfaat bagi kita semua.

Tagged with: