Skripsi Teknik Sipil Analisis Optimasi Percepatan Durasi Proyek dengan Metode Least Cost Analysis - Berikut adalah informasi Contoh Skripsi Lengkap yang penting dan sangat berguna bagi Anda yang sedang harus menyelesaikan skripsi. Informasi contoh skripsi seperti diantaranya adalah Skripsi Teknik Sipil Analisis Optimasi Percepatan Durasi Proyek dengan Metode Least Cost Analysis.

Memang benar, banyak dari kita yang tertarik dengan pembahasan skripsi seputar "Skripsi Teknik Sipil Analisis Optimasi Percepatan Durasi Proyek dengan Metode Least Cost Analysis". Semoga contoh skripsi di bawah ini yang berkaitan dengan Skripsi Teknik Sipil Analisis Optimasi Percepatan Durasi Proyek dengan Metode Least Cost Analysis bisa memberi manfaat bagi kelancaran studi Anda.

Skripsi Teknik Sipil OPTIMASI BIAYA PERENCANAAN TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PENGECORAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

Dapatkan koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Silahkan lihat atau klik di sini.

Skripsi Teknik Sipil OPTIMASI BIAYA PERENCANAAN TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PENGECORAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG . Dibawah ini adalah beberapa hal yang sebaiknya diketahui mahasiswa yang mengambil topik ini , berikut ulasannya

Perumusan Permasalahan

Sebelum melakukan Skripsi Teknik Sipil di lapangan, terlebih dahulu harus memiliki rumusan permasalahan sebagai inti dari penelitian. Penjabaran latar belakang akan menghasilkan suatu rumusan permasalahan yang penyelesaiannya dapat diperoleh setelah penelitian dilakukan.

Deskripsi Permasalahan

Alokasi sejumlah biaya terhadap sejumlah sumber daya pada proyek akan berujung pada tingkat besar kecilnya biaya yang dibutuhkan. Atas dasar tersebut, perencanaan anggaran biaya dan pengawasan alokasi biaya terhadap pengadaan tenaga kerja dalam pelaksanaannya sangat mutlak diperlukan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi pengeluaran biaya secara berlebihan untuk pengadaan tenaga kerja.

Optimasi biaya yang selama ini dilakukan sering kali mengacu pada standar tingkat produktivitas pekerja yang sudah tidak sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan sekarang. Oleh karena itu, dapat terjadi pemborosan biaya pengadaan tenaga kerja dimana banyaknya pekerja tidak sesuai dengan volume pekerjaan yang diberikan.

Optimasi biaya yang tidak tepat, dimana jumlah pekerja yang ada dapat menjadi kurang atau lebih dibandingkan dengan volume pekerjaan yang dibebankan, dapat berakibat buruk terhadap kinerja proyek, baik dari segi keefektifan waktu pengerjaan maupun kualitas proyek, sehingga dapat menyebabkan proyek merugi. Optimasi biaya

Signifikansi Permasalahan

Pemborosan biaya ataupun keterlambatan jalannya proyek dapat terjadi karena perhitungan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang kurang tepat. Jika dalam suatu proyek konstruksi, seorang estimator yang digunakan tidak ahli dalam melakukan perhitungan perencanaan tenaga kerja, maka dapat dipastikan bahwa proyek tersebut akan menghadapai kendala dalam pengadaan tenaga kerja.

Perhitungan volume pekerjaan dan produktivitas secara tepat akan menghasilkan perencanaan jumlah tenaga kerja yang matang, sehingga pemborosan biaya operasional untuk pengadaan tenaga kerja berlebih dapat dihindari.

Menurut Budi Priyanto (2000), peningkatan produktivitas tenaga kerja di Indonesia merupakan usaha untuk menekan biaya produksi proyek menjadi lebih rendah, biasanya biaya tenaga kerja kira-kira 30% – 40% dari seluruh total biaya proyek. Penekanan biaya produksi proyek adalah tindakan yang wajar perusahaan industri konstruksi dalam usaha memenangkan tender dengan menekan biaya konstruksi serendah mungkin dan menetap mendapatkan keuntungan.

Menurut Roland Hariandja (2010), dari hasil analisa work sampling yang dilakukannya, menunjukkan bahwa tenaga kerja lebih produktif pada pagi hari dibandingkan dengan dengan siang dan sore hari. Sebaliknya ineffective work akan lebih besar pada sore hari dibandingkan pada pagi dan siang hari.

Tingkat produktivitas tenaga kerja berdasarkan waktu produktif rata-rata pada pekerjaan bekisting kolom lantai dua untuk effective work adalah sebesar 50,61% dan essential contributory work 46,93%. Sedangkan untuk pekerjaan pengecoran kolom lantai dua, effective work sebesar 71,11% dan essential contributory work 75,32%.

Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia yang meliputi minimnya tingkat pengalaman kerja, belum pernah mengikuti pelatihan untuk mendukung pekerjaan, rendahnya tingkat pendidikan, faktor upah yang masih rendah dan belum sesuai. Tingkat produktivitas juga dapat diukur di dalam tingkat regional. Seberapa besar tingkat produktivitas di Indonesia dia tara negara-negara lainnya. Misalnya dalam cakupan negara-negara ASEAN yaitu dengan membandingkan rata-rata tingkat produktivitas antar negara-negara tersebut. Berikut disajikan

Oleh karena itu, signifikasi masalah dalam Skripsi Teknik Sipil ini juga terkait dengan perhitungan angka produktivitas tenaga kerja yang ada pada proyek pembangunan gedung yang berujung pada perhitungan biaya yang dibutuhkan dalam perencanaan tenaga kerja. Optimasi perencanaan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan volume pekerjaan di lapangan dan produktivitas pekerja, akan merugikan banyak pihak yang berujung pada kegagalan proyek.

Rumusan Permasalahan

Sebagaimana telah diuraikan di atas, masalah utama adalah mengenai optimasi pengadaan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan volume pekerjaan, yang berdampak pada biaya proyek. Untuk itu, perlu disusun rumusan masalah yang akan terjawab pada akhir Skripsi Teknik Sipil ini. Rumusan masalah tersebut adalah: Optimasi biaya

  • Bagaimana mengoptimasi biaya pengadaan tenaga kerja pengecoran pada proyek pembangunan gedung sehingga tidak terdapat biaya akibat waste tenaga kerja?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari Skripsi Teknik Sipil ini adalah :

  1. Untuk mengoptimasi biaya pengadaan tenaga kerja pengecoran pada proyek pembangunan gedung sehingga tidak terdapat biaya akibat waste tenaga kerja (idle cost).

Batasan Penelitian

Masalah pada Skripsi Teknik Sipil ini dibatasi pada:

  1. Penelitian dilakukan pada Objek Penelitian Proyek Pembangunan Gedung Fasilkom Tahap II Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat
  2. Tinjauan mencakup seluruh pekerjaan pengecoran pada proyek ini
  3. Penelitian difokuskan kepada para tenaga kerja di dalam pekerjaan pengecoran
  4. Perspektif penelitian adalah contractor dan subcontractor yang menangani pengecoran pada proyek ini
  5. Area knowledge yang ditinjau adalah Manajemen Biaya, Manajemen Waktu, dan Metode Konstruksi
  6. Data-data yang tidak didapatkan secara eksak, diperoleh melalui tanya jawab dengan praktisi lapangan. Pemilihan pekerjaan pengecoran sebagai objek yang akan diteliti memiliki alasan karena perhitungan perencanaan biaya tenaga kerja yang dibutuhkan pada pekerjaan pengecoran dianggap mampu mewakili perhitungan perencanaan biaya pada pekerjaan lain.

Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang memiliki prosedur kerja yang cukup banyak melibatkan pekerja, sehingga pekerjaan pengecoran menjadi satu pilihan yang tepat sebagai objek dalam Skripsi Teknik Sipil OPTIMASI BIAYA PERENCANAAN TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PENGECORAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ini.

Sekali lagi Anda bisa memiliki koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Dan berkenaan dengan judul artikel "Skripsi Teknik Sipil Analisis Optimasi Percepatan Durasi Proyek dengan Metode Least Cost Analysis" ini, saya ingin menunjukkan bawa dengan koleksi ribuan skripsi tersebut Anda pasti bisa menyelesaikan skripsi dengan sangat cepat dan mudah. Silahkan lihat atau klik di sini.

Demikianlah informasi contoh skripsi yang mengupas Skripsi Teknik Sipil Analisis Optimasi Percepatan Durasi Proyek dengan Metode Least Cost Analysis. Semoga informasi contoh skripsi yang membahas "Skripsi Teknik Sipil Analisis Optimasi Percepatan Durasi Proyek dengan Metode Least Cost Analysis" di atas bermanfaat bagi kita semua.

Tagged with: