Skripsi Teknik Sipil Studi perbandingan analisa biaya konstruksi bangunan gedung berdasarkan SNI 2002 dan BOW - Berikut adalah informasi Contoh Skripsi Lengkap yang penting dan sangat berguna bagi Anda yang sedang harus menyelesaikan skripsi. Informasi contoh skripsi seperti diantaranya adalah Skripsi Teknik Sipil Studi perbandingan analisa biaya konstruksi bangunan gedung berdasarkan SNI 2002 dan BOW.

Memang benar, banyak dari kita yang tertarik dengan pembahasan skripsi seputar "Skripsi Teknik Sipil Studi perbandingan analisa biaya konstruksi bangunan gedung berdasarkan SNI 2002 dan BOW". Semoga contoh skripsi di bawah ini yang berkaitan dengan Skripsi Teknik Sipil Studi perbandingan analisa biaya konstruksi bangunan gedung berdasarkan SNI 2002 dan BOW bisa memberi manfaat bagi kelancaran studi Anda.

Skripsi Teknik Sipil STUDI PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE BOW, SNI 2002, SNI 2007, DAN KONSULTAN TERHADAP KONTRAKTOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN

Dapatkan koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Silahkan lihat atau klik di sini.

Skripsi Teknik Sipil STUDI PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE BOW, SNI 2002, SNI 2007, DAN KONSULTAN TERHADAP KONTRAKTOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN . Dibawah ini adalah perumusan masalah, signifikasi masalah, rumusan masalah dan lainnya yang menyangkut skripsi ini.

PERUMUSAN MASALAH
Deskripsi Permasalahan

Dalam suatu proyek terdapat tiga macam perkiraan biaya yaitu Perkiraan Biaya Pendahuluan (PBP), Anggaran Biaya Proyek (ABP), dan Anggaran Biaya Definitif (ABD).

  1. Perkiraan Biaya Pendahuluan (PBP), PBP dikerjakan pada akhir tahap konseptual dengan tingkat akurasi yang dihasilkan sebesar -30+50%
  2. Anggaran Biaya Proyek (ABP) ABP dikerjakan pada akhir tahap definisi dengan tingkat akurasi sebesar -15+30%
  3. Anggaran Biaya Definitif (ABD), ABD dikerjakan setelah kontraktor terpilih dan tahap implementasi berjalan 8 sampai 10 bulan dengan tingkat akurasi -5+15%. Tujuan utama dari estimasi adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya, biaya dan durasi dan hasil dari estimasi biaya biasa juga disebut dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) atau proposal biaya. Sebelum dilakukan estimasi perlu adanya studi secara mendetail akan pekerjaan yang akan dilakukan.

Dalam estimasi, proses analisis biaya konstruksi adalah suatu proses untuk mengestimasi biaya langsung yang secara umum digunakan sebagai dasar penawaran. Salah satu metoda yang digunakan untuk melakukan estimasi biaya penawaran konstruksi adalah menghitung secara detail harga satuan pekerjaan berdasarkan nilai indeks atau koefisien untuk analisis biaya bahan dan upah ketja.

Saat ini para estimator di Indonesia masih banyak mengacu pada BOW. Sudah ada upaya yang dilakukan oleh Puslitbang Pemukiman, Departemen Kimpraswil untuk memperbaharui BOW tersebut de gan membuat Standar Nasional Indonesia (SNI), meskipun belum mencakup seluruh jenis pekerjaan.

Pada kedua acuan tersebut yang dicantumkan adalah nilai-nilai indeks atau koefisien yang didefinisikan sebagai faktor pengali pada perhitungan biaya bahan dan upah kerja tukang pada setiap satuan jenis pekerjaan.

Metoda ini dapat dilakukan apabila rencana gambar teknis dan persyaratan teknis telah tersedia sehingga volume pekerjaan dapat dihitung. Analisa biaya dalam penyusunan Rencana Biaya Pembangunan Gedung banyak digunakan Analisa BOW (Burgeslijke Openbare Werken) merupakan buku panduan produk zaman penjajahan Belanda.

Oleh karena panduan tersebut produk tahun 1920-an, maka kadangkala banyak ditemui hal-hal yang kurang relevan lagi bila diterapkan pada masa sekarang, misalnya jenis-jenis pekerjaan yang masa itu belum ada sedangkan masa sekarang banyak digunakan, sebagai contoh jenis pekerjan kusen alumunium, pasang lantai keramik, dll.

Demikian juga satuan bahan, masa lalu satuan untuk semen Portland masih meng nakan tong, sekarang menggunakan zak, atau jenis adukan yang lalu masih menggunakan Kapur, saat ini sudah jarang ditemukan.

Selain jenis pekerjaan dan satuan bahan, juga terdapat perbedaan yang cukup siqnifikan dalam hal besaran indeks. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, sudah saatnya dilakukan penyesuaian (revisi) analisa BOW tersebut, baik dari segi indeks, jenis pekerjaan, maupun satuan bahan, agar dapat mengakomodir kebutuhan saat ini dan memperoleh harga satuan pekerjaan yang lebih reasonable.

Dengan kata lain bahwa untuk kebutuhan saat ini Analisa BOW perlu dilengkapi, dirasionalkan, dan dioptimalkan, sehingga lebih efektif dan efisien. Untuk itu disusunlah Analisa Biaya Konstruksi (ABK) tahun 2002 ini, yang disahkan sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI). Maksud dan Tujuan disusunnya ABK ini adalah untuk membantu para perencana maupun harga satuan untuk memperkirakan biaya bangunan. Selain itu juga sudah dilakukan revisi terhadap SNI tahun 2002 ini dan ditetapkan pada tahun 2007.

Signifikansi Masalah
Analisa BOW yang digunakan para estimator dalam memperkirakan proyek pada tahap definisi untuk diajukan tender, membuat biaya proyek menjadi tinggi. Padahal diharapkan Anggaran Biaya Proyek (ABP), ABP saat dikerjakan pada akhir tahap definisi memiliki tingkat akurasi sebesar -5+15%.

Disamping itu, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atas perhitungan biaya pekerjaan bangunan gedung dalam Surat Perjanjian Pekerjaan/Kontrak di banyak lingkungan Pemerintahan Kabupaten di seluruh Indonesia terkait atas pelaksanaan belanja daerah menunjukkan bahwa perhitungan harga satuan pekerjaan yang dihitung berdasarkan Analisa Biaya Konstruksi Burgeslijke Openbare Warken (ABK-BOW) tahun 1921 tidak sesuai dengan perhitungan berdasarkan Standar Nasional Indonesia Tahun 2001 tentang Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. (diolah dari berbagai laporan BPK RI)

Saat ini pemerintah juga sedang menggalakkan program 1000 rumah susun. Oleh karena itu penulis akan melakukan penelitian untuk mem andingkan Analisa BOW dengan Analisa Biaya Konstruksi SNI 2002, serta SNI 2007 untuk melihat sejauh mana Tingkat Akurasi perkiraan Biaya Proyek yang dilakukan konsultan pada tahap definisi yang diajukan dalam dokumen kontrak pada proyek perumahan terutama rumah susun.

Rumusan Masalah
Rumusan atau pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui :

  1. Sejauh mana tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang dilakukan konsultan untuk diajukan dalam dokumen kontrak terhadap perhitungan Analisa Harga Satuan dengan menggunakan Analisa BOW?
  2. Sejauh mana tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang dilakukan konsultan untuk diajukan dalam dokumen kontrak terhadap perhitungan Analisa Harga Satuan dengan menggunakan Analisa Biaya Konstruksi SNI 2002?
  3. Sejauh mana tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang dilakukan konsultan untuk diajukan dalam dokumen kontrak terhadap perhitungan Analisa Harga Satuan dengan menggunakan Analisa Biaya Konstruksi SNI 2007?
  4. Berapa besar perbandingan Analisa Biaya Konstruksi antara BOW dengan SNI 2002 serta SNI 2007 terhadap tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang dilakukan konsultan?

TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan masalah di atas dapat ditentukan tujuan penelitian ini adalah :

  1. Mengetahui tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang dilakukan konsultan untuk diajukan dalam dokumen kontrak terhadap perhitungan Analisa Harga Satuan dengan menggunakan Analisa BOW.
  2. Mengetahui tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang dilakukan konsultan untuk diajukan dalam dokumen kontrak terhadap perhitungan Analisa Harga Satuan dengan menggunakan Analisa Biaya Konstruksi SNI 2002.
  3. Mengetahui tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang dilakukan konsultan untuk diajukan dalam dokumen kontrak terhadap perhitungan Analisa Harga Satuan dengan menggunakan Analisa Biaya Konstruksi SNI 2007.
  4. Mengetahui perbandingan Analisa Biaya Konstruksi antara BOW dengan SNI 2002 serta SNI 2007 terhadap tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang dilakukan konsultan.

BATASAN PENELITIAN
Ruang lingkup atau batasan penelitian ini yaitu :

  1. Penelitian hanya dilakukan pada proyek perumahan terutama rumah susun karena saat ini pemerintah sedang ada program 1000 rumah susun, sehingga batasan ini cukup relevan.
  2. Studi perbandingan Analisa Biaya Konstruksi hanya dilakukan pada item pekerjaan yang terdapat pada analisa BOW, SNI 2002 dan SNI 2007 yang ada di studi kasus proyek.
  3. Penelitian hanya dilakukan pada proyek yang diadakan dengan melakukan pelelangan.
  4. Data yang dikumpulkan berasal dari perhitungan biaya konsultan pada tahap desain.

Demikian tadi adalah perumusan masalah, signifikasi masalah, rumusan masalah dan lainnya yang menyangkut Skripsi Teknik Sipil STUDI PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE BOW, SNI 2002, SNI 2007, DAN KONSULTAN TERHADAP KONTRAKTOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN ini, semoga bermanfat bagi teman-teman mahasiswa yang mengambil topik ini.

 

Sekali lagi Anda bisa memiliki koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Dan berkenaan dengan judul artikel "Skripsi Teknik Sipil Studi perbandingan analisa biaya konstruksi bangunan gedung berdasarkan SNI 2002 dan BOW" ini, saya ingin menunjukkan bawa dengan koleksi ribuan skripsi tersebut Anda pasti bisa menyelesaikan skripsi dengan sangat cepat dan mudah. Silahkan lihat atau klik di sini.

Demikianlah informasi contoh skripsi yang mengupas Skripsi Teknik Sipil Studi perbandingan analisa biaya konstruksi bangunan gedung berdasarkan SNI 2002 dan BOW. Semoga informasi contoh skripsi yang membahas "Skripsi Teknik Sipil Studi perbandingan analisa biaya konstruksi bangunan gedung berdasarkan SNI 2002 dan BOW" di atas bermanfaat bagi kita semua.

Tagged with: