Skripsi Farmasi HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN POLA PENGGUNAAN ANTIBAKTERI ORAL OLEH PASIEN ANAK DAN DEWASA
Download Kumpulan Skripsi Lengkap:
Skripsi Farmasi HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN POLA PENGGUNAAN ANTIBAKTERI ORAL OLEH PASIEN ANAK DAN DEWASA . Dibawah ini adalah rumusan masalah, tujuan penelitian, desain operasional dan hal penting lainnya yang menyangkut skripsi ini.
Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dibuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
- Bagaimana tingkat pengetahuan orangtua/wali pasien anak dan pasien dewasa pengguna antibakteri oral di tiga Puskesmas Kecamatan di Kota Depok?
- Bagaimana pola penggunaan antibakteri oral oleh pasien anak dan pasien dewasa di tiga Puskesmas Kecamatan di Kota Depok?
- Apakah tingkatan pengetahuan akan berpengaruh terhadap pola penggunaan antibakteri oral oleh pasien anak dan dewasa di tiga Puskesmas Kecamatan di Kota Depok?
Tujuan Penelitian
Tujuan umum : untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan orangtua/wali dan dewasa dengan pola penggunaan antibakteri oral oleh pasien anak dan dewasa di tiga Puskesmas Kecamatan Kota Depok.
Tujuan khusus :
- Memperoleh gambaran tentang tingkat pengetahuan orangtua/wali pasien anak dan pasien dewasa pengguna antibakteri oral dan di tiga Puskesmas Kecamatan Kota Depok.
- Memperoleh gambaran tentang pola penggunaan antibakteri oral oleh pasien anak dan dewasa di tiga Puskesmas Kecamatan Kota Depok.
- Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan orangtua/wali dengan pola penggunaan antibakteri oral oleh pasien anak di tiga Puskesmas Kecamatan Kota Depok.
- Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan pola penggunaan antibakteri oral oleh pasien dewasa di tiga Puskesmas Kecamatan Kota Depok.
Desain Operasional
Variabel bebas
Tingkat pengetahuan antibakteri
Definisi :
Tingkat pengetahuan responden tentang antibakteri, yaitu pasien dewasa dan orangtua/wali pasien anak pengguna antibakteri oral, dalam hal khasiat, jenis, indikasi, dosis, aturan pakai, efek samping, dan regulasi dari antibakteri oral.
Alat ukur : Kuesioner
Skala : Ordinal
Kategori : (Khomsan, 2000)
a. Baik, apabila responden memperoleh skor > 80%.
b. Cukup, apabila responden memperoleh skor 60-80%.
c. Kurang, apabila responden memperoleh skor < 60%.
Jawaban yang benar diberi nilai 2, jawaban yang salah diberi nilai 1, dan tidak tahu diberi nilai 0 (Pulungan, 2012).
Variabel terikat
Pola penggunaan antibakteri oral pasien
Definisi :
Berbagai pola penggunaan antibakteri oral yang dilakukan pasien dewasa dan anak pengguna antibakteri oral selama 3 bulan terakhir, terhitung sejak diwawancara. Parameter penggunaan meliputi, ketidakpatuhan terapi antibakteri dan perilaku penggunaan antibakteri di luar resep puskesmas.
Ketidakpatuhan terapi antibakteri dinilai dengan indikator ketidaktepatan dosis penggunaan, pemberhentian terapi lebih awal sebelum semua obat habis diminum, dan penyimpanan sisa antibakteri sebagai cadangan untuk penggunaan yang akan datang. Jadi, total terdapat 4 indikator parameter penggunaan antibakteri pasien.
Alat ukur : Kuesioner
Skala : Ordinal
Kategori :
- Sesuai : jika responden memenuhi seluruh parameter penggunaan sebagaimana aturan penggunaan antibakteri yang tepat.
- Tidak sesuai : jika responden gagal memenuhi satu atau lebih parameter penggunaan.
Desain Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer, yakni terhadap responden. Penelitian menggunakan metode cross sectional (potong lintang), yaitu pengumpulan data variabel untuk mendapatkan proporsi antara tingkat pengetahuan sebagai variabel bebas dengan pola penggunaan antibakteri pasien sebagai variabel terikat, pada suatu waktu tertentu. Data didapatkan dengan metode wawancara pada tiga Puskesmas Kecamatan di wilayah Depok yang telah dipilih.
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di tiga Puskesmas Kecamatan di Kota Depok yang pernah menggunakan antibakteri.
Kecamatan dan Nama Puskesmas
1. Beji Beji
2. Cimanggis DTP Cimanggis
3. Tapos Tapos
4. Sawangan Sawangan
5. Cilodong Cilodong
6. Cipayung Cipayung
7. Sukmajaya DTP Sukmajaya
8. Cinere Cinere
9. Pancoran mas Pancoran mas
10. Limo Grogol
11. Bojong sari Duren seribu
Sampel
Sampel terdiri dari pasien dewasa dan orangtua/wali pasien anak pengguna antibakteri yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dipilih menggunakan teknik consecutive sampling, yaitu setiap pasien yang memenuhi kriteria diambil sebagai sampel penelitian hingga tercapai jumlah sampel yang diperlukan. Jumlah sampel minimum yang diambil dihitung menggunakan rumus (Lwanga, 2001).
n = z2
1-α/2P(1-P)/d2 (3.1)
dimana:
n : jumlah sampel
z1-α/2 : tingkat kepercayaan 95% = 1,96
P : proporsi masyarakat yang menggunakan antibakteri oral
50% = 0,5 (1-P) : proporsi masyarakat yang menggunakan antibakteri oral = 1-0,5 = 0,5
d : presisi absolut yang diinginkan 10% (0,1)
Berdasarkan rumus di atas, jumlah sampel minimal yang diperlukan pada penelitian di tiga puskesmas adalah sebanyak 96 pasien. Angka ini dibulatkan ke atas sehingga jumlah sampel minimal adalah 100 pasien untuk masing-maing kelompok responden.
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi
- Pasien yang pernah mendapatkan antibakteri oral dari puskesmas tempat penelitian dalam 3 bulan terakhir terhitung sejak diwawancara;
- Pasien yang bersedia menjadi responden untuk diwawancara;
- Pasien yang tinggal di wilayah Depok;
- Pasien orangtua/wali (ibu/ayah) dengan minimal satu anak yang berusia ≤12 tahun yang hidup bersama dengan responden;
- Pasien dewasa berusia 18-64 tahun.
Kriteria eksklusi
- Pasien adalah seorang petugas kesehatan atau memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan, misalnya dokter, perawat, apoteker, dan SKM;
- Pasien yang tidak menjawab seluruh pertanyaan di kuesioner secara lengkap;
- Pasien yang lupa jenis antibakteri yang digunakan dan tidak dapat memastikan waktu pengobatan antibakteri yang dilakukan;
- Pasien dengan pengobatan jangka panjang, misalnya TBC.
Kuesioner
Kuesioner dibagi menjadi 2 kategori, yakni kuesioner kelompok dewasa dan kelompok orangtua/wali pasien anak pengguna antibakteri. Masing-masing kuesioner terdiri dari 3 macam kuesioner, yaitu kuesioner tingkat pengetahuan responden terkait antibakteri, kuesioner pola penggunaan antibakteri oral pasien, dan kuesioner sosiodemografi.
Demikian tadi adalah rumusan masalah, tujuan penelitian, desain operasional dan hal penting lainnya yang menyangkut Skripsi Farmasi HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN POLA PENGGUNAAN ANTIBAKTERI ORAL OLEH PASIEN ANAK DAN DEWASA ini. Semoga bermanfaat.
Dapatkan koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Silahkan lihat atau klik di sini.