Skripsi Sipil Kuat Geser Tanah Dari Tanah Yang Dicampur Dengan Serbuk Kulit Kerang Dengan Uji Triaxial CU Dan Aplikasinya Pada Pondasi Dangkal
Download Kumpulan Skripsi Lengkap:
Skripsi Sipil Kuat Geser Tanah Dari Tanah Yang Dicampur Dengan Serbuk Kulit Kerang Dengan Uji Triaxial CU Dan Aplikasinya Pada Pondasi Dangkal. Tanah berguna sebagai bahan bangunan pada berbagai macam pekerjaan teknik sipil, disamping itu tanah berfungsi juga sebagai pendukung pondasi dari bangunan. Berdasarkan ukuran butiran tanah diklasifikasikan atas empat kelas yaitu kerikil (gravel), pasir (sand), lanau (silt), dan lempung (clay).
Dalam Skripsi Sipil Kuat Geser Tanah Dari Tanah Yang Dicampur Dengan Serbuk Kulit Kerang Dengan Uji Triaxial CU Dan Aplikasinya Pada Pondasi Dangkal ini dijelaskan bahwa sifat yang khas dari tanah lempung adalah dalam keadaan kering dia akan bersifat keras, dan jika basah akan bersifat lunak plastis dan kohesif, mengembang dan menyusut dengan cepat, sehingga mempunyai perubahan volume yang besar karena pengaruh air. Percobaan stabilisasi tanah lempung dengan serbuk kulit kerang tujuannya adalah Mengetahui sifat fisik jenis tanah dari daerah Jalan Medan – Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara dan mengetahui perbandingan kuat daya dukung tanah asli dan tanah campuran serbuk kulit kerang berdasarkan uji triaxial CU (Consolidated Undrained).
Metodologi yang dipergunakan dalam tulisan ini adalah metode experimental, yaitu melakukan uji laboratorium dengan tanah asli serta tanah campuran kulit kerang yang jenuh air. Untuk mendapatkan hasil yang baik dari penelitian maka akan dilakukan beberapa uji fisik tanah untuk mengetahui jenis tanah dan juga akan dilakukan uji sifat mekanis. Berdasarkan sifat fisiknya, tanah lempung yang berasal dari daerah Jalan Medan-Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara, berwarna abu-abu, lengket dan sedikit mengandung pasir. Berdasarkan sistem klasifikasi “USCS”, Tanah Jalan Medan-Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara, termasuk tanah lempung dengan plastisitas rendah (CL).
Berdasarkan sistem AASHTO, termasuk kedalam kelompok A – 6 (10,69) dengan klasifikasi tanah berlempung dengan penilaian buruk sebagai bahan tanah dasar. Pada pengujian di Laboratorium, tanah Jalan Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara memiliki kadar air 21,90%, Berat jenis (Gs) 2,65, berat volume 1,730 gr/cm3, batas cair (LL) 25,18%, batas plastis (PL) 7,07, dan indeks plastis (IP) 18,11. Setelah dilakukan pencampuran kulit kerang sebesar 5% dan pemeraman selama 12 hari, maka diperoleh batas cair (LL) 22,10 %, indeks plastisitas (IP) 15,48 %, batas plastisitas (PL) 6,62 %. Setelah dilakukan pencampuran kulit kerang sebesar 10% dan pemeraman selama 12 hari, maka diperoleh batas cair (LL) 19,10 %, indeks plastisitas (IP) 13,84 %, batas plastisitas (PL) 5,26 %. Hasil dari pengujian Proctor standar tanah Jalan Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara didapat berat volume kering (γd) sebesar 1,357 gr/cm3 dengan kadar air optimum (wopt) 23,03% Dari hasil uji kapasitas dukung tanah dengan metode Meyerhof cenderung semakin besar, setelah dicampur bahan aditif serbuk kulit kerang. Kapasitas dukung tanah izin bersih maksimum terjadi pada saat variasi serbuk kulit kerang 10% dengan pemeraman 12 hari yaitu sebesar 13,574 ton/cm2 dari 3,737 ton/cm2 kuat dukung tanah izin bersih dengan pencampuran 0% dan pemeraman 3 hari.
Setelah dilakukan uji laboratorium maka dapat disimpulkan bahwa serbuk kulit kerang dapat digunakan sebagai bahan stabilisasi. Karena hasil uji laboratorium yang didapat tingkat plastisitas tanah menjadi lebih rendah setelah dicampur dengan serbuk kulit kerang dan hasil uji Triaxial CU mendapatkan nilai daya dukung tanah yang lebih baik setelah dianalisis dengan Metode Meyerhof. Skripsi Sipil Kuat Geser Tanah Dari Tanah Yang Dicampur Dengan Serbuk Kulit Kerang Dengan Uji Triaxial CU Dan Aplikasinya Pada Pondasi Dangkal.
Dapatkan koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Silahkan lihat atau klik di sini.