Skripsi Farmasi Optimasi Kondisi Biokonversi Manitol - Berikut adalah informasi Contoh Skripsi Lengkap yang penting dan sangat berguna bagi Anda yang sedang harus menyelesaikan skripsi. Informasi contoh skripsi seperti diantaranya adalah Skripsi Farmasi Optimasi Kondisi Biokonversi Manitol.

Memang benar, banyak dari kita yang tertarik dengan pembahasan skripsi seputar "Skripsi Farmasi Optimasi Kondisi Biokonversi Manitol". Semoga contoh skripsi di bawah ini yang berkaitan dengan Skripsi Farmasi Optimasi Kondisi Biokonversi Manitol bisa memberi manfaat bagi kelancaran studi Anda.

Skripsi Farmasi BIOKONVERSI FRUKTOSA MENJADI MANITOL MENGGUNAKAN RESTING CELL KHAMIR METILOTROP ISOLAT LOKAL

Dapatkan koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Silahkan lihat atau klik di sini.

Skripsi Farmasi BIOKONVERSI FRUKTOSA MENJADI MANITOL MENGGUNAKAN RESTING CELL KHAMIR METILOTROP ISOLAT LOKAL . Dibawah ini adalah tujuan penelitian, alat dan bahan yang digunakan, serta penyiapan media penelitian dalam skripsi ini

Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Mendapatkan isolat khamir metilotrop terpilih dari skrining hasil isolasi dan koleksi UICC (Universitas Indonesia Culture Collection)
  2. Mendapatkan kondisi optimum biokonversi manitol menggunakan resting cell khamir metilotrop Biokonversi

Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Laminar air flow(Esco), Autoklaf (Hirayama), shakingbath incubator(Labline),vortex mixer(Barnstead), timbangan analitik (Acculab), hot plate(Corning), pH meter (Eutech), mikroskop cahaya (Euromex), sentrifugator (Kubota 6800), oven (WTB Binder), penyaring bakteri 0,22 μ m, spektrofotometer UV-VIS (Shimadzu UV 1601), kromatografi cair kinerja tinggi (Shimadzu model LC-20AD), detektor indeks bias (Shimadzu RID-10A), degasser DGU-20A5, oven kolom CTU-6AS, kolom Waters Carbohydrate Analysis(3,9 mm x 300 mm, 10 μ m), mat pipet, cawan petri dan alat-alat gelas lain yang biasa digunakan dalam laboratorium mikrobiologi dan laboratorium kimia analisis.

Bahan
Sampel

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah khamir hasil isolasi dari tanah yang diambil pada lahan persawahan yang masih ditumbuhi padi di Jl. Sindang Barang, Dramaga, Bogor Barat serta isolat khamir UICC (Universitas Indonesia Culture Collection) yaitu spesies khamir Candida sp. UICC Y216, Debaryomyces hansenii UICC Y276 dan Debaryomyces nepalensis UICC Y328.

Bahan Kimia
Bahan kimia yang digunakan pada penelitian ini adalah lactophenol cotton blue, metanol (JT Baker), asetonitril (JT Baker), fruktosa (merck), glukosa (merck), ammonium sulfat (merck), kalium hidrogen posfat (merck), dinatriumhidrogen posfat dihidrat (merck), magnesium sulfat (merck), manitol (merck), aqua destilata steril (widatra), ekstrak khamir (bacto), pepton (liofilchem)), ZnSO4.7H2O (merck), FeSO4.2H2O (merck), CaCl2.2H2O (merck), CuSO4.5H2O (merck), dan asetonitril (merck), agar (wako)

Sterilisasi Alat
Alat-alat yang digunakan dicuci bersih dan dikeringkan, kemudian disterilkan. Sterilisasi yang dilakukan adalah sterilisasi cara basah yaitu dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121oC, tekanan 1 atm selama 15 menit.

Penyiapan Media
Media Isolasi

Komposisi media yang digunakan untuk isolasi yakni :
Metanol 1 mL
(NH4)2SO4 0,5 g
MgSO4.7H2O 0,05 g
Na2HPO4.2H2O 0,35 g
KH2PO4 0,3 g
Kloramfenikol 0,05 g
Ekstrak khamir 0,01 g
Agar 1,5 g
Aquadest ad 100 mL

Pembuatan media dilakukan terlebih dahulu dengan menimbang setiap bahan dengan seksama. Kemudian,secara berurutan ammonium sulfat, magnesium sulfat, ekstrak khamir, kalium dihidrogen fosfat, dinatrium hidrogen fosfat, dan agar dilarutkan dalam aquadest. Kemudian larutan ini disterilkan dengan sterilisasi cara basah menggunakan autoklaf pada suhu 121oC, tekanan 1 atm selama 15 menit.

Larutan kloramfenikol dibuat secara terpisah. Kloramfenikol ditimbang dengan seksama kemudian dilarutkan dengan aquadest dalam labu takar. Larutan kloramfenikol dan metanol disterilkan dengan disaring menggunakan penyaring bakteri0,22 μ m dan ditambahkan ke dalam larutan yang telah dibuat dan telah disterilkan dengan autoklaf sebelumnya serta telah didiamkan hingga suhu menjadi dingin.

Media Peremajaan
Media yang , digunakan untuk peremajaan isolat adalah madia YPDA (Yeast Pepton Dextrose Agar) dengan komposisi sebagai berikut :

Glukosa 2 mL
Pepton 2 mL
Ekstrak khamir 1 g
Agar 1,5 g
Aquadest ad 100 mL

Setiap bahan ditimbang dengan seksama kemudian dilarutkan dengan Aquadest dan dicukupkan volumenya hingga 100 mL dengan aquadest. Kemudian media diaduk dengan magnetic stirrer dan dipanaskan di atas hot plate. Setelah itu, media disterilkan dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121oC dan tekanan 1 atm.

Sebanyak 5 mL media yang telah steril dan masih berada dalam kondisi cair di tuang ke dalam tabung reaksi steril. Tabung yang telah berisi media lalu diletakkan pada posisi dengan kemiringan sekitar 30o dan dibiarkan hingga membeku.

Media Prakultur
Komposisi media yang digunakan untuk isolasi yakni :

Metanol 1 mL
Fruktosa 1 %
(NH4)2SO4 0,5 g
MgSO4.7H2O 0,05 g
Na2HPO4.7H2O 0,35 g
KH2PO4 0,3 g
Ekstrak Khamir 0,01 g
Aquadest ad 100 mL

Pembuatan media dilakukan terlebih dahulu dengan menimbang setiap bahan dengan seksama. Kemudian,secara berurutan ammonium sulfat, magnesium sulfat, ekstrak khamir, kalium dihidrogen fosfat, dan dinatrium hidrogen fosfat dilarutkan dalam aquadest. Kemudian larutan ini disterilkan dengan sterilisasi cara basah menggunakan autoklaf pada suhu 121oC, tekanan 1 atm selama 15 menit.

Larutan fruktosa1% dibuat secara terpisah. Fruktosa ditimbang dengan seksama kemudian dilarutkan dengan aquadest dalam erlenmeyer. Larutan fruktosa kemudian disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121oC, tekanan 1 atm selama 15 menit. Larutan kloramfenikol dan metanol disterilkan dengan disaring menggunakan penyaring bakteri 0,22 μ m.

Larutan fruktosa dan metanol ditambahkan ke dalam larutan yang telah dibuat dan telah disterilkan dengan autoklaf sebelumnya serta telah didiamkan hingga suhu menjadi dingin.

Media Skrining Kemampuan Fermentasi Manitol
Komposisi media yang digunakan untuk isolasi yakni :

Metanol 1 mL
Fruktosa 5%
(NH4)2SO4 0,5 g
MgSO4.7H2O 0,05 g
Na2HOP4.7H2O 0,35 g
KH2PO4 0,3 g
Ekstrak Khamir 0,01 g
Aquadest ad 100 mL

Pembuatan media dilakukan terlebih dahulu dengan menimbang setiap bahan dengan seksama. Kemudian,secara berurutan ammonium sulfat, magnesium sulfat, ekstrak khamir, kalium dihidrogen fosfat, dan dinatrium hidrogen fosfat dilarutkan dalam aquadest.

Kemudian larutan ini disterilkan dengan sterilisasi cara basah menggunakan autoklaf pada suhu 121oC, tekanan 1 atm selama 15 menit. Larutan fruktosa 5% dibuat secara terpisah. Fruktosa ditimbang dengan seksama kemudian dilarutkan dengan aquadest dalam erlenmeyer.

Larutan fruktosa kemudian disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121oC, tekanan 1 atm selama 15 menit. Larutan kloramfenikol dan metanol disterilkan dengan disaring menggunakan penyaring bakteri 0,22 μ m. Larutan fruktosa dan metanol ditambahkan ke dalam larutan yang telah dibuat dan telah disterilkan dengan autoklaf sebelumnya serta telah didiamkan hingga suhu menjadi dingin.

Media Optimasi Biokonversi
Komposisi media yang digunakan untuk optimasi biokonversi yakni :

Metanol 1 mL
Fruktosa 10%
Aquadest ad 10 mL

Fruktosa ditimbang dan dilarutkan dalam aquadest kemudian disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121oC, tekanan 1 atm selama 15 menit. Metanol disterilkan dengan disaring menggunakan penyaring bakteri 0,22 μμffi dan ditambahkan dalam larutan fruktosa steril yang telah didiamkan hingga dingin.

Isolasi Khamir Metilotrop dari Tanah Sawah
Satu gram sampel tanah yang ditimbang secara seksama kemudian disuspensikan dalam 9 mL aquadest steril. Suspensi tersebut kemudian dibuat dalam pengenceran berseri 10 hingga konsentrasi 10-1, 10-2, 10-3 , 10-4 dengan aquadest steril. Sebanyak 0,1 mL dari pengenceran 10-2, 10-3dan10-4 diinokulasikan ke dalam cawan petri yang mengandung 15 mL media isolasi padat yang belum mengandung metanol.

Kemudian di inkubasi selama 2-3 hari. Inokulum yang mengandung sel yang tumbuh kemudian dipindahkan ke dalam cawan petri yang berisi media yang sama namun telah diberi penambahan metanol. Kemudian inokulum ini diinkubasi selama 2-3 hari pada suhu ruang.

Demikian tadi adalah tujuan penelitian, alat dan bahan yang digunakan, serta penyiapan media penelitian dalam Skripsi Farmasi BIOKONVERSI FRUKTOSA MENJADI MANITOL MENGGUNAKAN RESTING CELL KHAMIR METILOTROP ISOLAT LOKAL ini, semoga dapat membantu para mahasiswa dalam menyusun skripsi.

Sekali lagi Anda bisa memiliki koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Dan berkenaan dengan judul artikel "Skripsi Farmasi Optimasi Kondisi Biokonversi Manitol" ini, saya ingin menunjukkan bawa dengan koleksi ribuan skripsi tersebut Anda pasti bisa menyelesaikan skripsi dengan sangat cepat dan mudah. Silahkan lihat atau klik di sini.

Demikianlah informasi contoh skripsi yang mengupas Skripsi Farmasi Optimasi Kondisi Biokonversi Manitol. Semoga informasi contoh skripsi yang membahas "Skripsi Farmasi Optimasi Kondisi Biokonversi Manitol" di atas bermanfaat bagi kita semua.

Tagged with: