Skripsi Teknik Sipil Daya Dukung Ultimate dan Daya Dukung Ijin
Memang benar, banyak dari kita yang tertarik dengan pembahasan skripsi seputar "Skripsi Teknik Sipil Daya Dukung Ultimate dan Daya Dukung Ijin". Semoga contoh skripsi di bawah ini yang berkaitan dengan Skripsi Teknik Sipil Daya Dukung Ultimate dan Daya Dukung Ijin bisa memberi manfaat bagi kelancaran studi Anda.
Skripsi Teknik Sipil EVALUASI DAN PERBAIKAN STRUKTUR BANGUNAN EKSISTING DENGAN METODE PENINGKATAN KINERJA ELEMEN UNTUK MEMENUHI SNI 03-1726-2002 DENGAN STUDI KASUS GEDUNG X JAKARTA
Dapatkan koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Silahkan lihat atau klik di sini.Skripsi Teknik Sipil EVALUASI DAN PERBAIKAN STRUKTUR BANGUNAN EKSISTING DENGAN METODE PENINGKATAN KINERJA ELEMEN UNTUK MEMENUHI SNI 03-1726-2002 DENGAN STUDI KASUS GEDUNG X JAKARTA . Berikut adalah uraian mengenai maksud dan tujuan penelititan, hipotesa penelitian dan metode penelitian tentang skripsi ini.
SKRIPSI REFERENSI LAINNYA
Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk:
- Menentukan tingkat keamanan dan kelayakan struktur bangunan eksisting berupa gedung beton bertulang portal terbuka (open frame) empat lantai yang dibangun sebelum SNI 03-1726-1989 diterbitkan terhadap beban gempa nominal akibat gempa rencana sesuai dengan SNI 03-1726-2002 yang berlaku saat ini dengan melakukan evaluasi dan pemeriksaan struktur bangunan berdasarkan hasil pengujian kekuatan material komponen bangunan tersebut.
- Menentukan metode yang tepat untuk memperbaiki struktur bangunan gedung beton bertulang portal terbuka (open frame) empat lantai yang dibangun sebelum SNI 03-1726-1989 jika ditemukan ketidaksesuaian komponen struktur bangunan dalam menahan beban gempa nominal akibat gempa rencana sesuai dengan SNI 03-1726-2002.
Hipotesis Awal Penelitian
Bangunan gedung yang dijadikan studi kasus dalam penelitian ini didirikan pada tahun 1964-1965 sehingga gedung tersebut diasumsikan dirancang berdasarkan Peraturan Beton Indonesia (PBI) tahun 1955 dan pada saat itu belum ada peraturan perencanaan ketahanan gempa bangunan gedung di Indonesia.
Dengan melihat keadaan Indonesia yang berada pada perbatasan lempenglempeng besar dunia yang merupakan daerah yang rentan akan bahaya gempa bumi, bangunan tersebut diasumsikan tidak mampu menahan beban gempa nominal akibat gempa rencana sesuai dengan SNI 03-1726-2002.
Namun demikian, bangunan gedung tersebut diharapkan akan kuat menahan beban gempa nominal akibat gempa rencana sesuai dengan SNI 03-1726-2002 ketika dilakukan perbaikan dengan memberikan perkuatan (retrofit) yang sesuai.
Metodologi Penelitian
Untuk mencapai tujuan penelitian ini, dilakukan evaluasi berupa analisis dan pemeriksaan struktur bangunan gedung beton bertulang sebagai berikut.
- Evaluasi hasil survey dan investigasi lapangan menggunakan kerangka evaluasi ketahanan gempa bangunan eksisting yang diterbitkan sebagai FEMA 310, A Handbook for the Seismic Evaluation of Buildings – APrestandard.
- Analisis struktur terhadap beban kombinasi dalam proses evaluasi ketahanan gempa bangunan eksisting dengan menggunakan beban gempa sesuai dengan Standar Tata Cara Perencanaan Gempa untuk Bangunan Gedung SNI 03-1726-2002 dan pemeriksaan kekuatan serta kekakuan struktur beton bertulang sesuai dengan Standar Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002.
- Pemilihan metode perbaikan/perkuatan komponen struktur bangunan yang tidak memenuhi kualifikasi kekuatan atau kekakuan struktur berdasarkan hasil evaluasi struktur di atas menggunakan kerangka pemilihan perbaikan bangunan eksisting untuk menahan beban gempa yang diterbitkan sebagai FEMA 356, Prestandard and Commentary for the Seismic Rehabilitation of Buildings.
Batasan Masalah
a.Penelitian ini dilakukan pada bangunan gedung beton bertulang portal terbuka (open frame) empat lantai yang dibangun sebelum SNI 03-1726-1989 diterbitkan berdasarkan hasil pengujian dan investigasi lapangan yang dilakukan oleh Laboratorium Struktur dan Material Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan batasan sebagai berikut a. Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus pada Gedung X yang merupakan bangunan perkantoran di Jl. X, Jakarta dan dibangun pada tahun 1964-1965. Secara keseluruhan bangunan ini mencakup:
Panjang Bangunan = 70,2 m
Lebar Bangunan = 17,1 m
Tinggi Tingkat Lantai 1 = 3,75 m
Tinggi Tingkat Lantai 2 = 3,75 m
Tinggi Tingkat Lantai 3 = 3,75 m
Tinggi Tingkat Lantai 4 = 3,75 m
Tinggi Bangunan = 15 m di atas Lantai Dasar
Jumlah Lapis Bangunan = 4 lapis
Struktur atas bangunan menggunakan sistem portal terbuka (open frame) dengan material beton bertulang yang merupakan suatu kesatuan sistem struktur (monolit) yang terdiri dari kolom, balok, dan pelat. Sedangkan pondasi bangunan menggunakan pondasi setempat dilengkapi tie beam.
b. Penelitian ini dilakukan melalui proses evaluasi dengan analisis linear pada struktur utama (portal) bangunan dan tidak dilakukan terhadap balok anak dan pelat lantai.
c. Evaluasi hanya dilakukan pada struktur atas bangunan dan pondasi, tetapi tidak pada elemen non-struktural.
d. Pemeriksaan kekuatan dan kekakuan struktur dilakukan pada: Pemeriksaan simpangan antar tingkat (drift) struktur akibat beban gempa rencana yang dibandingkan dengan kinerja batas layan dan ultimate sesuai SNI 03-1726-2002.
- Pemeriksaan Strength Ratio pada kolom.
- Pemeriksaan tulangan geser pada kolom.
- Pemeriksaan tulangan lentur yang diperlukan pada balok yang dibandingkan dengan tulangan lentur terpasang pada kondisi eksisting.
- Pemeriksaan tulangan geser yang diperlukan pada balok yang dibandingkan dengan tulangan geser terpasang pada kondisi eksisting.
e. Kekuatan material terpasang (eksisting), baik beton (concrete) maupun tulangan (rebar), berdasarkan hasil uji Core untuk beton dan hasil uji Brinell (kekerasan) untuk tulangan.
f. Ukuran balok, kolom, dan dinding, serta tulangan yang terpasang berdasarkan hasil pengukuran di lapangan dan hasil cover meter test.
g. Ukuran pondasi dan tie beam berdasarkan hasil pengukuran di lapangan dan hasil pit test.
h. Perbaikan hanya akan dilakukan pada struktur atas bangunan menggunakan salah satu atau beberapa teknik yang termasuk dalam metode peningkatan kinerja elemen eksisting, tetapi tidak pada pondasi dan elemen non-struktural.
Demikian tadi maksud dan tujuan penelitian, hipotesa penelitian dan metode penelitian dalam Skripsi Teknik Sipil EVALUASI DAN PERBAIKAN STRUKTUR BANGUNAN EKSISTING DENGAN METODE PENINGKATAN KINERJA ELEMEN UNTUK MEMENUHI SNI 03-1726-2002 DENGAN STUDI KASUS GEDUNG X JAKARTA ini. Semoga bermanfaat.
Sekali lagi Anda bisa memiliki koleksi 5.500 skripsi super lengkap dan berkualitas mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka untuk semua jurusan. Dan berkenaan dengan judul artikel "Skripsi Teknik Sipil Daya Dukung Ultimate dan Daya Dukung Ijin" ini, saya ingin menunjukkan bawa dengan koleksi ribuan skripsi tersebut Anda pasti bisa menyelesaikan skripsi dengan sangat cepat dan mudah. Silahkan lihat atau klik di sini. Demikianlah informasi contoh skripsi yang mengupas Skripsi Teknik Sipil Daya Dukung Ultimate dan Daya Dukung Ijin. Semoga informasi contoh skripsi yang membahas "Skripsi Teknik Sipil Daya Dukung Ultimate dan Daya Dukung Ijin" di atas bermanfaat bagi kita semua.Tagged with: Skripsi Teknik Sipil Analisis Dinamik Spektrum Respons • Skripsi Teknik Sipil Analisis Pemilihan Usaha Perbaikan Bangunan Eksisting • Skripsi Teknik Sipil Daya Dukung Ultimate dan Daya Dukung Ijin • Skripsi Teknik Sipil Kategori Defisiensi Seismik • Skripsi Teknik Sipil Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung • Skripsi Teknik Sipil Pengumpulan Informasi Kondisi Nyata Bangunan • Skripsi Teknik Sipil Perencanaan Struktur Gedung Tidak Beraturan • Skripsi Teknik Sipil Perencanaan Umum Struktur Gedung • Skripsi Teknik Sipil Periode Natural dan Ragam Getar Struktur • Skripsi Teknik Sipil Strategi untuk Mengembangkan Skema Perbaikan